Wali Allah
Wali Allah
Makna wali menurut bahasa adalah sahabat karib, penolong, pembantu, tetangga, pengikut yang setia. Dan jamaknya adalah auliya.
Jika kata wali disandarkan ( dimudahkan ) kepada Allah menjadi di waliyullah, yang artinya wali Allah, dan jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti penolong Allah. Pengikut Allah yang setia, pembantu Allah, Arti ini bukan arti hakiki, sebab Allah tidak membutuhkan pembantu, Allah tidak membutuhkan penolong. Sedangkan yang dimaksukkan adalah orang-orang yang menjalankan aturan Allah, menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Menurut Al Qur'an, bahwa yang dinamakan wali Allah itu adalah orang-orang mukmin yang taqwa sebagaimana yang di gambarkan Allah dalam Al Qur'an.
''Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada ketakutan bagi mereka, dan mereka tidak akan berduka cita. Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Bagi mereka kegembiraan di dalam kehidupan dunia dan akhirat''. (Q.s. Yunus : 62-64)
Melihat makna Ayat di atas kita tahu bahwa wali Allah itu hanya sifat bagi setiap muslim yang telah mencapai derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Oleh sebab itu, setiap orang islam, dari keturunan manapun, berwarna kulit apapun, yang hidup sekarang atau zaman dahulu atau zaman yang akan datang, bila mereka itu beriman dan bertaqwa kepada Allah dapat di sebut wali Allah.
Karena setiap orang yang beriman dan bertaqwa itu dapat di sebut wali Allah, maka orang-orang yang tergolong wali Allah adalah mereka yang memiliki beberapa sifat, diantaranya adalah mereka yang memiliki beberapa sifat, diantaranya adalah :
Al Qur'an surat Al baqarah ayat 3-4 mensinyalir, bahwa orang yang bertaqwa itu adalah :
1. orang-orang yang percaya akan perkara gaib, mengerjakaan shalat, dan mengeluarkan sebagian hartanya kejalan Allah.
2. Orang-orang yang beriman kepada kitab (Al Qur'an ) yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dan juga percaya kepada kita-kitab yang diturunkan sebelum Al Qur'an.
Dan surat Ali Imran ayat 134-135 disebutkan, bahwa orang-orang yang taqwa itu adalah :
1. Orang-orang yang suka berinfak, baik dalam keadaan susah maupun dalam keadaan lapan, dapat menehan amarah, dan suka memaafkan terhadap orang yang salah.
2. Orang - orang yang apabila terlanjur melakukan kesalahan, maka mereka segera bertaubat.
Dalam surat Al Furqan ayat 63-64-67, dijelaskan bahwa hamba-hamba Allah yang baik adalah:
1. Orang-orang yang tidak sombong dan tidak pendendam.
2. Di waktu malam, mereka sujud, mengerjakan shalat malam.
3. Mereka tidak bakhil, dan bukan pemboros, tetapi sederhana.
Dalam surat Adz Dzariyat ayat 16-19, di jelaskan bahwa orang-orang yang taqwa itu adalah :
1. Orang-orang yang berbuat baik
2. Sedikit sekali tidur di waktu malam (karena banyak melakukan Ibadah dan berdoa).
3. Di waktu menjelang subuh, mereka memohon ampun kepada Allah Ta'ala.
4. Mereka mengimfatkan sebagian hartanya kepada orang-orang yang meminta dan orang-orang.
Mmiliki sifat-sifat waliyullah sebagaimana yang digambarkan dalam ayat Al Qur an di atas, maka dapat tarik suatu kesimpulan bahwa sifat da tipe manusia yang menjadiwali Allah adalah selalu menjadi hubungan baik dengan Allah dan dengan sesama manusia.
Post a Comment for " Wali Allah"