Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pada Diri Manusia Terdapat Malu Kepada Tuhan

                        

    Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengenal ucapan malu, tetapi yang kita masudkan malu di sini adalah malu ketika mengerjakan kejahatan. Orang yang malu takkala mengerjakan kebaikan, misalnya bekerja sebagai Kuli, atau bekerja sebagai asisten rumah tangga, maka perasaan malu di sini bukanlah pada tempatnya, karena perasaan malu ketiga mengerjakan kebaikan adalah tercela.

    Perasaan malu yang terpuji itu adalah malu mengerjakan kejahatan, karena dalam hatinya selalu di lihat oleh Tuhan.

    Dalam riwayat Bukhari Muslim di katakan, bahwa rasulullah Saw pernah bersabda,'' Malu itu seluruhnya baik''. Artinya adalah malu dengan pengertian  malu mengerjakan kejahatan.

    Dalam riwayat Tirmizidzi Nabi Saw bersabda: '' malulah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar malu''.

    Setiap orang sebetulnya punya rasa malu yang kadar malunya itu berlainan, ada yang kecil ada yang besar, yang merupakansemacam preventif di dalam dirinya yang menghindarkan ia dari jatuh kepada kehinaan atau sekurang-kurangnya menghindarkan ia dari  terulangnya kesalahan yang serupa. Tetapi karena sebab yang bermacam-macam atau karena dorongan hawa nafsu yang sangat besar, sehingga perasaan malu itu lenyap dari manusia. Maka jika perasaan malu itu telah lenyap, sudah barang tentu orang tersebut akan melakukan kejahatan.


 

    Pada dasarnya , perasaan malu kepada Tuhan itu laksana rem pada sebuah kendaraan, kalau remnya telah rusak , maka sudah barang tentu kendaraan akan mengalami kehancuran sebab tanpa kendali.

    Karena itu tepat sekali apa yang di sabdakan Nabi Muhammad Saw :

    '' Iman itu terdiri dari 73 atau 63 bagian. Bagian yang paling penting ialah  ucapan : Laa ilaaha illallah, dan bagian yang paling rendah ialah membuang gangguan dari jalan. Adapun malu juga termasuk bagian dari iman''. (HR. Bukhari Muslim)

 Dalam hadits lain di sebutkan : 

'' Malu dan iman itu dua hal yang di gandengkan yang tak dapat berpisah. Bila salah satunya diambil, yang lain akan ikut terambil juga''.( HR. Al-hakim dan baihaqi)

    Jadi kalau orang-orang sudah kehilangan rasa malu, maka mereka telah kehilangan iman. Maka pada saat itulah, mereka akan melaksanakan dan mengerjakan apa yang di kehendaki oleh hawa nafsunya.

Post a Comment for " Pada Diri Manusia Terdapat Malu Kepada Tuhan"