Kisah Orang Miskin Dan Orang Kaya

 

Kisah Orang Miskin Dan Orang Kaya

                Sebuah kisah tentang Nabi Isa a.s sebagai berikut, Seorang pria mengiringkan Nabi Isa bin Maryam a.s dan pintanya : Sudilah anda membawaku mengiringkan dan menemani anda!

                Merekapun berjalan berdua, sampai tiba dipinggir sebuah sungai, lalu duduk untuk sarapan pagi. Ada persiapan tiga potong roti, yang lalu mereka makan sepotong. Nabi Isa a.s lalu bangkit menuju kesungai untuk minum dan setelah minum beliau pun kembali. Roti yang tadi tak ada lagi dan kata beliau  kepada sang teman,’’Siapa yang mengambil roti kita?’’Jawabnya,’’Daku tiada tahu, wahai Nabi!’’. Kemudian beliau meneruskan perjalanan beberapa lamanya dengan diiringkan sang teman. Tengah hari nampaklah seekor kijang dengan dengan di iringikan dua ekor  anaknya. Nabi Isa lalu memanggilnya seekor dari anak kijang itu yang segera dating mendekat. Anak kijang ini beliau tangkap, di sembelihdan di panggang lalu mereka makan berdua. Sisanya di kumpulkan, lalu perintah beliau, ‘’Hai anak kijang ! Bangkitlah berdiri dengan izin Allah!’’. Maka anak kijang itupun menjelma kembali lalu pergi dari sana.

                Ujar Nabi Isa kepada si pria,’’Kutanya kepadamu demi Dia yang memperlihatkan pertandaan ini kepadamu, siapakah yang mengambil sepotong roti tadi?’’.

                Jawabnya, ‘’Daku tak tahu wahai Nabi!’’.

                Merekapun meneruskan perjalanan, sampai kesebuah lembah yang di genangi air berupa telaga lebar. Nabi Isa lalu memegang tangan sang pria dan mereka berdua meniti air. Setelah sampai di seberang, Nabi Isa bertanya,’’Demi dia yang memperlihatkan pertandaan ini kepadamu siapakah yang mengambil sepotong roti tadi?’’.

                Jawabnya,’’Daku tidak tahu!’’.

 

                Akhirnya mereka sampai di sebuah padang yang luas dan duduk beristirahat. Nabi Isa lalu menumpukkan seonggok tanah berpasir, lalu ujar beliau,’’Jadilah kau seonggok butiran denga izin Allah Swt!’’.

                Onggokan tanah berpasir itupun menjelma menjadi butiran emas, yang oleh Nabi Isa di bagi tiga dan kata beliau,’’Sepertiga untukku, sepertiga untukmu dan sepertiga lagi  untuk yang mengambil roti tadi!’’.

                Pria itu lalu mengaku, ‘’Dakulah yang mengambil roti tadinya!’’.

                Ujar Nabi Isa,’’Ambillah untukmu emas ini semuanya’’, Dan beliau lalu berjalan meninggalkan pria itu.

                Beberapa lama kemudian, lalulah di padang lenggang itu dua jagoan yang demi melihat onggokan harta si pria ini, lalu hendak merampasnya dan membunuh si pria. Ujarnya,’’Janganlah daku di bunuh dan marilah kita bagi harta karun ini, tapi lebih dulu pergilah salah seorang dari anda membeli makanan kekampun yang terdekat untuk kita makan bersama!’’.

                Seorang dari jagoan itupun di tugaskan untuk pergi membeli makanan dan di tengah jalan ia berfikir,’’Buat apa aku berbagi laba dengan mereka yang berdua itu. Baiklah dalam makanan nanti kuisikan racun, agar kedua bajingan itu mati  dan onggokan emas itu kubulati seorang!’’.

                Dan rencana jahat itupun dilaksanakannya. Sepeninggalnya, rekan yang berdua lagi mufakat pula,’’Buat apa kita beri dia sepertiga harta. Biar nanti ketika ia kembali membawa makanan, segera kita bunuh dan emas ini kita bagi dua saja!’’. Mufakat pun bulat dan ketika rekan yang membeli makanan itu kembali, mereka menghantamnya sampai mati dan setelah itu makan besar berdua. Keduanyapun termakan racun lalu mati disitu juga.

                Onggokan emas tetap di tempatnya dan di sekitar  terhampar tiga mayat. Kebetulan tak lama kemudian  Nabi Isa  dan para sahabat beliau lalu di tempat itu dan menyaksikan tragedy berdarah ini. Ujar beliau,’’Waspadalah anda semua terhadap hal begini!’’.

                Kemudian kisah  diatas membuktikan kepada kita  bahaya-bahaya kekayaan.

Share :