Pikirkan Dahulu Sebelum Bertindak

 

                                                 Pikirkan Dahulu Sebelum Bertindak

                Manusia biasa tidak berpikir bahwa ucapan itu adalah sebuah pedang. Apabila tidak di kendalikan akan membahayakan diri kita dan orang lain. Ini kita harus berusaha bagaimana agar supaya apa yang akan di ucapkan terhadap orang lain, terhindar dari perkarah fitnah.

                Ini akan terjadi dalam diri kita karena ada sifat dengki  dan tamat. Kita mulai menjelekkan orang itu karena merasa di saingi. Pada hal perbuatan ini adalah sangat di benci oleh Allah Swt. Lebih – lebih kita sesama  manusia sangat menjengkelkan  dan kebencian.

Maka kesadaran harus di perkuat untuk membina diri kita agar tidak meniupkan perkara fitnah itu. Sebenarnya itu muncul dalam diri kita karena pengarus dari  bayangan-banyangan syaitan.  Maka  manusia harus melakukan hal-hal yang positif agar menjadi lebih baik.

Di sini akan di bahas bahwa manusia sebenarnya adalah sama. Namun ada yang membedakan karena manusia itu memiliki sifat tidak mau di saingi. Sehingga manusia muncul kedengkian dalam dirinya tanpa berpikir ini baik atau tidak.

 

Konfusius pernah berkata, ‘’ Manusia pada dasarnya adalah sama, hanya tabiat atau kebiasaan yang membedakan mereka’’.Apabila Anda sudah mengambil satu keputusan untuk mengubah  hidup Anda, yang pertama harus di lakukan adalah mengubah kebiasaan Anda.

Apa yang harus di lakukan agar supaya bisa mengubah kebiasaan Anda. Maka harus di pelajari atau di lakukan lebih awal pada diri kita.Langkah pertama untuk mengubah Tabiat atau kebiasaan Anda adalah pikirkan dahulu sebelum bertindak.

Kadang kita emosi sehingga kita hilaf ucapan tidak terkontrol dan menyinggung perasaan orang lain. Kalau anda  punya kebiasaan  memarahi orang lain, Anda harus beristighfar setiap kali terlepas bicara dan mengingatkan diri Anda bahwa Tuhan amat menyukai orang memiliki sifat penyanyang dan peduli  terhadap orang lain.

                Kalau anda punya kebiasaan memarahi orang lain. Ini akan membuat anda menjadi suatu tabiat dan kebiasaan. Kalau itu terus Anda lakukan, hal itu akan menjadi suatu kebiasaan yang tersimpan di otak Anda dan akhirnya Anda akan melakukannya secara spontan dan menjadi  kebiasaan. Orang mengatakan bahwa hal buruk hanya membutuhkan waktu empat hari berturut turut. Untuk menjadi suatu kebiasaan.

                Beda dengan kebaikan yang kita harapkan pada diri kita. Itu akan membutuhkan waktu lebih  lama. Harus melatih diri karena  agak lama untuk mencapai  diri kita  yang lebih baik. Untuk membentuk diri kita, yang di harap kan adalah menjadi kebiasaan baik.

Betul-betul waktunya lama kalau yang kita harapkan untuk mengubah kebiasaan baik.  Memang kalau yang baik kita lakukan harus membutuhkan waktu lama. Karena membentuk kebiasaan  yang baik membutuhkan empat puluh hari berturut-turut.

Share :