Perjalanan Mewujudkan Impian
Perjalanan Mewujudkan Impian
Untungnya, tekad dan impian saya untuk mengubah hidup terlalu besar untuk di kalahkan oleh sikap pasrah yang salah satu itu. Setiap kali jatuh, saya selalu meyakinkan diri saya bahwa itu adalah bagian dari proses yang harus saya jalani untuk meraih tingkatan hidup yang lebih tinggi.
Harus saya akui, saya banyak terbantu oleh buku-buku motivasi dan pengembangan diri, kisah orang-orang sukses. Mereka membantu mengubah mind set saya.. bahwa nasib ada di tangan saya, bahwa saya bisa mengubah nasib saya, bahwa kesuksesan hidup adalah pilihan dan pilihan itu terbuka bagi siapa saja.
Saya bisa memilih untuk tetap meratapi kegagalan dan nasib buruk saya serta berkembang dalam keluh kesah sepanjang waktu, atau memilih untuk berhasil, untuk mewujudkan impian-impian saya. Dan saya memutuskan untuk memilih yang terakhir. Pengalaman hidup saya telah mengajarkan bahwa bekerja rutin dengan tulis dan dengan biasa-biasa saja tidak akan mungkin untuk mewujudkan impian hidup saya.
Perjalanan Mewujudkan Impian
Untungnya, tekad dan impian saya untuk mengubah hidup terlalu besar untuk di kalahkan oleh sikap pasrah yang salah satu itu. Setiap kali jatuh, saya selalu meyakinkan diri saya bahwa itu adalah bagian dari proses yang harus saya jalani untuk meraih tingkatan hidup yang lebih tinggi.
Harus saya akui, saya banyak terbantu oleh buku-buku motivasi dan pengembangan diri, kisah orang-orang sukses. Mereka membantu mengubah mind set saya.. bahwa nasib ada di tangan saya, bahwa saya bisa mengubah nasib saya, bahwa kesuksesan hidup adalah pilihan dan pilihan itu terbuka bagi siapa saja.
Saya bisa memilih untuk tetap meratapi kegagalan dan nasib buruk saya serta berkembang dalam keluh kesah sepanjang waktu, atau memilih untuk berhasil, untuk mewujudkan impian-impian saya. Dan saya memutuskan untuk memilih yang terakhir. Pengalaman hidup saya telah mengajarkan bahwa bekerja rutin dengan tulis dan dengan biasa-biasa saja tidak akan mungkin untuk mewujudkan impian hidup saya.
Ada Hadist yang mengatakan bahwa 9 dari 10 sumber rezeki datangnya dari bisnis dan saya telah bertekat bahwa suatu hari nanti saya pasti akan terjun kedunia bisnis. Saya sungguh bersyukur atas anugerah kesadaran itu. Karena bertahun – tahun saya telah menyaksikan bagaimana kemiskinan telah memperdaya banyak orang, membuat mereka putus asa, dan menerima hidup malang sebagai suratan takdir, sebagai cobaan dari Allah yang harus di terima dan dijalani.
Itulah yang terjadi pada keluarga saya, ibu, ayah kandung maupun para tetangga kami di kampung, semua begitu pasrah pada keadaan itu. Sikap pasrah yang salah itu juga menyusup kedalam diri saya. Setiap kali saya gagal mencapai apa yang saya harapkan, saya langsung berkata pada diri saya. Barang kali saya memang di takdirkan untuk hidup serba kekurangan.
Mengapa saya mesti bersusah payah mengubah nasib saya, yang jelas-jelas sudah di gariskan oleh Tuhan untuk hidup dalam kemiskinan sebagaimana orang tua dan saudara saya. Sulit sekali melepaskan diri dari pola pikir seperti itu. Dan sekalipun masa lalu saya didera kemiskinan dan penderitaan, Tuhan telah membuka mata hati saya agar tidak terperangkap dalam kondisi itu sepanjang hidup saya.
Saya berani mengatakan bahwa tanpa impian tersebut, mustahil saya bisa meraih apa yang sekarang saya nikmati bersama keluarga. Impian di atas menjadi api yang selalu membakar semangat dan daya juang saya dalam setiap langkah hidup saya. Pengalaman itu telah mengubah saya untuk selalu berhati-hati agar tidak berbohong kepada siapa pun.
Peluang yang tersedia Anda benar-bener berjuang dan mau mengarungi segala tantangan, Insya Allah anda akan mendapat kemenangan sesuai dengan janji Allah bahwa, ‘’Aku tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.’’ Kadangkala kaum itu tidak mengerti bagaimana mengubah nasibnya karena merasa tiada peluang yang tersediah untuknya.
Hanya siap dari segi lahiriah, tetapi dari segi hakikat, mental, dan ilmu belum mantap. Mereka tidak bener-benar merasakan ilmunya, tidak benar-benar sadar. Kalau saja mereka mau benar-benar berjuang dan sanggup merasakan betapa sulitnya mendapat ilmu tersebut, apalagi saat menerapkannya di lapangan, niscaya kesadaran mereka akan muncul seperti kata pepatah:
‘ Barang siapa belum merasakan hinanya menuntuk ilmu walaupun hanya sekejap, niscaya dia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hayat.’
Di samping itu, orang akan sadar bahwa kesuksesan yang dia peroleh bukan karena dirinya semata. Tetapi usaha keras dan do’a yang di kabulkan oleh Allah SWT.
Ada Hadist yang mengatakan bahwa 9 dari 10 sumber rezeki datangnya dari bisnis dan saya telah bertekat bahwa suatu hari nanti saya pasti akan terjun kedunia bisnis. Saya sungguh bersyukur atas anugerah kesadaran itu. Karena bertahun – tahun saya telah menyaksikan bagaimana kemiskinan telah memperdaya banyak orang, membuat mereka putus asa, dan menerima hidup malang sebagai suratan takdir, sebagai cobaan dari Allah yang harus di terima dan dijalani.
Itulah yang terjadi pada keluarga saya, ibu, ayah kandung maupun para tetangga kami di kampung, semua begitu pasrah pada keadaan itu. Sikap pasrah yang salah itu juga menyusup kedalam diri saya. Setiap kali saya gagal mencapai apa yang saya harapkan, saya langsung berkata pada diri saya. Barang kali saya memang di takdirkan untuk hidup serba kekurangan.
Mengapa saya mesti bersusah payah mengubah nasib saya, yang jelas-jelas sudah di gariskan oleh Tuhan untuk hidup dalam kemiskinan sebagaimana orang tua dan saudara saya. Sulit sekali melepaskan diri dari pola pikir seperti itu. Dan sekalipun masa lalu saya didera kemiskinan dan penderitaan, Tuhan telah membuka mata hati saya agar tidak terperangkap dalam kondisi itu sepanjang hidup saya.
Saya berani mengatakan bahwa tanpa impian tersebut, mustahil saya bisa meraih apa yang sekarang saya nikmati bersama keluarga. Impian di atas menjadi api yang selalu membakar semangat dan daya juang saya dalam setiap langkah hidup saya. Pengalaman itu telah mengubah saya untuk selalu berhati-hati agar tidak berbohong kepada siapa pun.
Peluang yang tersedia Anda benar-bener berjuang dan mau mengarungi segala tantangan, Insya Allah anda akan mendapat kemenangan sesuai dengan janji Allah bahwa, ‘’Aku tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.’’ Kadangkala kaum itu tidak mengerti bagaimana mengubah nasibnya karena merasa tiada peluang yang tersediah untuknya.
Hanya siap dari segi lahiriah, tetapi dari segi hakikat, mental, dan ilmu belum mantap. Mereka tidak bener-benar merasakan ilmunya, tidak benar-benar sadar. Kalau saja mereka mau benar-benar berjuang dan sanggup merasakan betapa sulitnya mendapat ilmu tersebut, apalagi saat menerapkannya di lapangan, niscaya kesadaran mereka akan muncul seperti kata pepatah:
‘ Barang siapa belum merasakan hinanya menuntuk ilmu walaupun hanya sekejap, niscaya dia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hayat.’
Di samping itu, orang akan sadar bahwa kesuksesan yang dia peroleh bukan karena dirinya semata. Tetapi usaha keras dan do’a yang di kabulkan oleh Allah SWT.
Post a Comment for "Perjalanan Mewujudkan Impian"