Apa Yang Anda Akan Lakukan Bertanyalah Pada Ahlinya

Apa Yang Anda Akan Lakukan Bertanyalah Pada Ahlinya

Ada sebuah cerita yang menarik yang pernah diceritakan oleh patta Juba. Bahwa Lababa dari sisi ekonomi agak menonjol dibandingkan dengan orang lain  dan dia sering menganggap dirinya pintar serta bijaksana, maka orang tersebut memberi kepercayaan kepadanya untuk mendapatkan nasihat atas masalah.

Setiap kali muncul masalah di kampung itu, orang mendatangi lababa untuk mendapat petunjuk atau jawabannya. Suatu hari Lababa pergi memancing ikan di sungai. Pada hari itu lumayan baik, karena banyak ikan memakan umpannya. Tetapi setiap kali ikan besar ditangkap dia mengukur tersebut karena ada ukuran kayu yang dia bawa dari rumahnya.

Apabila ukuran tidak sesuai ukuran kayu yang di bawa, maka ikan tersebut akan dilemparkan ke sungai. Apa yang dilakukan Lababa, ada yang perhatikan. Dia penasaran atas perbuatannya. Yang memancing juga ikan di dekatnya. Lalu bertanya kepada Lababa kenapa kita melepaskan kembali ikan-ikan yang besar.

 

Kemudian Lababa menjawab, aku terpaksa melepaskannya kesungai kembali ikan yang besar  karena  penggorengan yang kami punya di rumah kecil. Aku hanya mengambil ikan-ikan yang sesuai dengan ukuran penggorenganku. Setelah mendengar jawaban Lababa tersebut, maka orang tadi pulang kerumahnya.

Lalu pada hari berikutnya, ada seseorang menebang bambu, untuk di pakai jemuran di dalam rumahnya. Setelah dia menebang bambu tersebut, maka dia bawa pulang kerumahnya untuk di jadikan jemuran. Namun di kala dia memasukkan bambu tersebut selalu tersangkut di pintu rumah. Beberapa kali mencoba membawa masuk bambu selalu gagal.

Karena  dia membawanya dalam keadaan berdiri sehingga selalu terbentur pada pintu rumahnya. Orang tersebut kebingungan, lalu dia ingat Lababa untuk mendapatkan nasehat. Jadi dia pergi kerumahnya untuk bertanya, bagaimana caranya membawa masuk bambu agar tidak tersangkut di pintu. Lababa menjawab ‘’Kamu potong bambu itu sesuai ukuran tinggi pintu rumah kamu’’.

 Orang itu mengikuti nasehat Lababa. Untuk memotong bambu sesuai ukuran tinggi pintu rumah. Memang benar karena dia berhasil membawa bambu tersebut masuk kerumah. Tapi bambu tersebut tidak berguna lagi karena ukuran terlalu pendek untuk dijadikan jemuran kain.

Hari berikutnya, ada seorang dekat rumah Lababa mau ke kota untuk beli sepatu baru. Sebelum berangkat dia mengukur kakinya dengan seutas tali. Setelah tiba di toko sepatu, ia mencari-cari tali tersebut. Sungguh sial, ternyata tali itu tertinggal di rumah. Lalu teringat pada Lababa, untuk pergi kerumahnya meminta nasehat. Saran Lababa,’’Kamu harus kembali kerumah untuk mengambil tali ukuran kakimu itu.’’

Perjalanan kembalik kerumahnya agak jauh  dan waktu sudah lewat tengah hari, maka kalau dia pulang dulu ambil tali ukuran tersebut, toko sepatu sudah tertutup saat dia kembali. Sekiranya Lababa pintar dan bijak, sebesar apapun ikan di tangkap bisa di potong-potong lalu di masukkan kepenggorengan.

Bambu bisa di bawa masuk dengan cara memanjang tanpa perlu di potong dan orang yang membeli sepatu tadi, bisa mencoba memasukkan kakinya kesepatu itu tanpa pulang kerumah mengambil tali ukuran kakinya.  Tapi itu sesungguhnya, mereka bukan mendapat solusi yang tepat, melainkan masalah baru.

 

Share :