Apa teori Ke suksesan yang Tidak Bisa Di Beli Dengan Uang?

 

                            Apa teori Ke suksesan yang Tidak Bisa Di Beli Dengan Uang?

            Untuk membuktikan teori bahwa kesuksesan itu akan tercipta kalau hal itu di mulai dengan ketulusan hati untuk membantu orang lain. Suatu ketika Pak Ahmad  percaya dengan kisah yang di ceritakan pada pengemis bahwa di Kantungku ada batu hitam yang aku temukan di jalan sewaktu menuju kemari.

Simpanlah batu ini dan gunakan dengan cara yang benar. ‘’Walaupun merasa heran dan keberatan untuk menyimpannya karena menganggap batu itu tidak bernilai, si pengemis itu toh menerima batu itu dan memasukkannya kedalam sakunya, karena ia tidak mau menyinggung perasaan Pak Ahmad.

Si pengemis itu tinggal di sebuah pantai perkampungan nelayan dan tetangga mereka seorang nelayan  yang setiap hari pergi melaut untuk menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada tengah malam itu, sekitar jam dua belas malam, tetanggannya sedang memperbaiki jalannya.

Si nelayan tersebut, Dia mendapati bahwa kurang satu batu untuk mengikat jalannya sebagai pemberat. Karena hari telah tengah malam dan esok pagi  dia harus sudah berangkat melaut, maka perasaan penuh harap ia pergi kerumah si penggemis dengan menanyakan apakah di rumahnya ada batu yang bisa digunakan untuk pemberat jala.

 

Si pengemis lansung teringat akan batu yang di berikan oleh Pak Ahmad tadi dan karena menganggap batu itu tidak bernilai, dengan ketulusan hatinya dia memberikan batu itu kepada nelayan yang membutuhkan bantuan. Si tetangga berjanji bahwa ikan yang pertama di tangkap esok pagi insyah Allah akan di berikan kepada Si pengemis.

Entah kenapa pagi itu, Si nelayan hanya mendapatkan seekor ikan yang berukuran agak besar. Namun sesuai dengan janjinya, ikan tersebut di berikan kepada Si pengemis. Si pengemis menolaknya dengan mengatakan bahwa Dia menolong dengan tulus dan tidak mengharapkan imbalan apa pun atas hal itu.

Si nelayan bersikeras memberikan ikan yang di tangkapnya untuk memenuhi janjinya. Si pengemis pun menerimanya agar tetangganya tidak sakit hati karena pemberiannya di tolak. Sebelum di masak. Dia membelah perut ikan itu untuk di cuci. Matanya ikan terbelalak, kaget Si pengemis melihat kilauan emas dalam perut ikan tersebut.

Dia seolah tidak percaya dengan apa yang sedang di lihatnya.Tetapi perut ikan itu memang penuh dengan emas. Dia lantas menjual emas itu dan menggunakan uangnya sebagai modal usaha berjualan kain. Akhirnya dia menjadi seorang pedagan yang cukup kaya dan terkenal dengan sifat murah hati dan dermawan.

Bahwa manusia bisa mengubah hidupnya apabila dia dengan tulus hati mau mengubah hidupnya, selalu terbuka untuk membantu orang lain yang dalam kesulitan tanpa mengharapkan balasan apapun.

Share :