Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nenek Moyang kita dulu mencoba untuk mencari ujung dunia dengan perjalanan panjang tak ada ujungnya

TAROWA.Orang dulu mencoba untuk mencari ujung dunia agar lebih yakin dengan pembuatnya agar dia tahu bahwa ada di balik itu yang lebih di Agungkan yaitu Tuhan yang maha kuasa. Maka siap-siap untuk persiapan melaut apa di butuhkan dengan perjalanan panjang untuk mengarungi lautan ini. Lalu dia beritahukan temannya bahwa kita akan melaut untuk membuktikan dimana ujung dunia tersebut.

Pada saat ini ingin membuktikan berapa jauh kalau kita melaut supaya kita dapatkan ujung dunia. Maka ada siapkan puluhan karung untuk di naikkan di perahu dengan mengunakan perahu layar kebutuhan selama perjalanan di atas perahu. Setalah disiapkan bekal selama dalam perjalanan yang panjang ini anda ketahui berapa bulang.


Tak ada yang ketahui apakah kita mengadakan sebuah perjalann ini dengan berbulan-bulan. Lalu setelah dia sepakat untuk berangkat baru dia tentukan keberangkatannya.
Dengan bekal yang ada, maka dia naikkan keperahu yang ingin  di tumpangi dengan kebersamaan mereka dengan hati yang ihklas karena berniat untuk sampai keujung dunia. Setelah barang –barang mereka di naikkan ke perahu maka di periksa satu persatu siapa tahu ada yang tertinggal. Baru memanggil temannya mau ikut berangkat maka naiklah di perahu kerena tak lama lagi kita akan pergi.

Dengan tujuan yang niatnya murni hanya untuk mencari ujung dunia bersama dengan teman-temannya bekal yang dia persiapkan untuk kehidupan selama di perjalanan.Mereka sudah naik semua di perahu lalu ambil posisi sesuai tugasnya masing-masing apa yang dia kerjakan. Baru mulai perjalanan dengan mengunakan alat dulu kala jaman nenek moyang dengan kayu dan layar. Maka beberapa hari  perjalanan belum ada tanda-tanda bahwa yang di cari itu Nampak. Sehingga dalam waktu perjalanan ini tidak terasa akan waktu kita masuk satu minggu perjalanan.

Kemudian dia bersama teman-temannya mengatakan bahwa perjalanan kita tak terasa sampai satu bulan. Lalu ada temannya mengatakan apakah perjalanan ini kira-kira waktunya berapa bulan. Ada yang mengatakan kita ini tidak tahu berapa bulan kita perjalanan. Sudah berbulan –bulan perjalanan tak ada sesuatu yang muncul sesuai apa yang dia harapkan. Bekal yang di bawah tinggal persiapan beberapa hari lagi. Mereka lanjutkan perjalanan lagi, lalu ada yang bicara kita ini sudah berbulan-bulan lamanya bekal kita tinggal sedikit.

Maka dia cari-cari tempat untuk sandar perahunya yang dia tumpangi  karena perjalanannya sudah memakan waktu berbulan-bulan akan khawatir bekal yang dia bawah habis. Salah seorang temannya melihat daratan,  lalu menunjutkan arah untuk kapal kita sandar disana karena pantai sudah dekat. Setelah kapal sandar baru ada yang menyadari bahwa betapa luasnya dunia  dan begitu besarnya dunia ini. Lalu mengatakan subehanallah, Engkau ya, Allah pencipta alam ini. Engkau ciptakan dunia ini begitu besar dan luas bagaimana yang menciptakan ini besarnya.

Akhirnya orang dulu ini pencari ujung dunia berbulan-bulan perjalanannya membuktikan bahwa tak ada yang mampu dengan kekuatan manusia. Apa saran yang di sampaikan orang terdahulu kita bahwa tidak ada yang lebih besar di langit dan di bumi kecuali Allah swt. Memang wajib kita semua mengangungkan kebesarannya.

Kita sudah buktikan berbulan-bulan naik perahu tidak pernah kita lihat ujung dunia. Maka  sadarlah ada pemelihara alam ini, bersujudlah kepada allah dengan ikhlas. Supaya tidak lagi kita ragu dengan keagungannyan selama ini. Terakhir penulis mengajak para penbaca ini, apapun anda lakukan terapkan dengan hati yang ikhlas Amin.

Post a Comment for "Nenek Moyang kita dulu mencoba untuk mencari ujung dunia dengan perjalanan panjang tak ada ujungnya"