Merenungkan ciptaan Tuhan dan mengingat dalam keadaan berdiri atau duduk dan dalam keadaan berbaring

TAROWA.  Perintah mengingat  keberadaan sesuatu dengan berdiri atau  duduk bahkan berbaring.berbaringMencari kebesaran Tuhan yang ingin menyakini bahwa dia tak ada yang mampu mendapat bagaimana tentang dia atas keagungan yang di yakini selama ini. Sementara kami dengar ada yang mencoba untuk mencari- cari di dunia ini dengan melihat ciptaannya. Betapa ciptaan dunia tidak sia-sia dengan memperhatikan mamfaat yang kita rasakan. Sehingga manusia berusaha untuk 

mengamati apa sebenarnya Tuhan menciptankan ini. Namun demikian harus manusia tersebut mampu mengendalikan kejataan yang sebenarnya, Tuhan menginginkan terhadap manusia untuk sadar menyakini keberadaannya. Tapi hanya beberapa mengikuti tentang rahasia dalam diri manusia keberadaan yang di agungkan dalam dunia ini. Bahwa ada alam sadar yang sulit di mengerti manusia untuk menjaling hubungan kenyakinan tentang keberadaan Tuhan.

Perlu sebenarnya keingin untuk mencari Tuhan yang selama ini tak mampu mendalami hanya penglihatan yang di gunakan menjangkau keberadaannya. Bukti ribuan tahun yang lalu nenek monyang mencoba untuk bagaimana kebesaran ciptaan Tuhan tentang dunia. Karena harapan untuk menguji dirinya ingin mengetahui selama ini bahwa ada perintah Tuhan yang harus kita pikirkan. Biasanya sulit untuk di megerti orang yang belum jauh berpikir kedepan sesuatu yang ada harus dipikirkan. Keberadaan dunia ini ada yang pikirkan sebelumnya supaya harus di ciptakan untuk bermamfaat bagi manusia. Sehingga manusia tidak berpikir kemana-mana harus terarah dengan baik. Maka perlu menata untuk menuju apa sebenarnya yang kita pikirkan. 

Harus juga kita ketahui mengapa perlu mengingat keberadaan Tuhan. Pada hal manusia kadang tidak menyadari sesuatu bahwa ada yang mengerakkan. Maka ini harus dikaji mengapa benda itu bergerak namun kita tidak melihat siapa yang mengerakkan. Begitu juga sebaliknya manusia mengapa dia bergerak siapa yang gerakkan. Disinilah akan diutarakan tentang mengapa Tuhan harus pikirkan. Pada hal manusia tidak ada yang mampu menjangkau dengan penlihatan tentang keberadaannya. Justru harus dipahami bahwa yang menyakini hal tersebut itu proses untuk mendalami keberadaan. Kita kaji malam gelap tak mampu kita melihat dengan keberadaan karena  ditutupi oleh gelap gulita.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Faedah selalu mengingat Tuhan dan memikirkan ciptaannya. Maka sangat berguna akal untuk mengingat dan memikirkan. 

Disinilah kita dapat jawabannya bahwa uraian dari kata demi kata lanjuk menjadi kalimat terbentuk paragraph. Maka akal sangat berguna ketika dalam proses penciptaan langit dan bumi untuk mengetahui langkah-langkah kebesaran Tuhan. Itulah Tuhan memberikan akal agar supaya mampu digunakan dengan baik. Karena kerugian besar kalau tidak digunakan untuk selalu mengingatnya tentang keberadaannya dalam proses penciptaan langit dan bumi beserta isinya. Maka yang mengetahuinya hanya orang-orang yang berakal yang mampu memahami dalam pencarian tentang Tuhan. Inilah suatu kesadaran yang baik untuk lebih bermamfaat bagi diri dan orang lain.

Tanda-tanda kebesaran Tuhan untuk mengingatnya dan memikirkan hasil ciptaanya. Keberadaan dunia dan isinya engkau ciptakan ya, Tuhan tidak sia-sia. Hanya di peruntukkan kepada orang-orang yang berakal untuk memahami sesuatu rangkaian kebenaran yaitu orang-orang yang selalu mengingat Tuhan dalam keadaan berdiri atau duduk bahkan dalam keadaan berbaring dan memikirkan penciptaan langit dan bumi. Maka dalam perkataannya, Ya, Tuhan. Subehanallah engkau menciptakan langit tidak sia-sia. Maka peliaharalah kami dari siksa neraka. Alhamdulillah ilmu yang titipkan Tuhan semogah bermamfaat

Share :