Kesadaran Untuk Berusaha Mencari Uang Hanya Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah

Perlu kita sadari bahwa berusaha untuk mencari uang agar supaya  ada harapan menyedehkahkan sebahagian harta yang di miliki untuk menolong di jalan Allah. Semua yang ada pada diri kita hanya titipan Allah, suatu saat akan kita perhadapkan diri kita kehadapan Allah. Mulailah sekarang untuk berpikir, membuka lahan hati mempertimbangkan tentang kebenaran yang hakiki. Ini butuh pemikiran yang panjang memahami kondisi sekarang ini yang di alami apa yang harus di perbuat supaya kita bermamfaat kepada orang lain.

Kapan kita tidak mengatasi lebih awal akan kita terombang ambing dengan berbagai persoalan yang di hadapi tak tahu arah mana yang jelas,  sudah pasti harapan kita hanya  yang sesuai perintah Tuhan. Tapi ini perlu ada benteng pertahanan yaitu dasar keimanan harus tertanam dalam hati sanubari. Pemikiran – pemikiran yang sangat di butuhkan adalah akal sehat mampu memberikan pejelesaian tentang kesalah pahaman yang terjadi akibat hal- hal yang tidak rasio menurut kita masing-masing. Banyak kebingungan karena dia sudah bekerja di mana-mana tapi tidak membuahkan hasil.

Sehingga apa yang dia kerja hanya untuk makan saja, tidak terpenuhi kebutuhan yang lain. Kalau terjadi seperti ini arah berpikirnya tidak jelas tak mampu mengimbangi dirinya hanya yang dia miliki kebingungan. Maka akan di masuki pemikiran-pemikiran yang tak pantas untuk di lakukan akan membahayakan dirinya dan bahkan orang lain. Maka kita harus paham bahwa orang seperti ini perlu bimbingan agar supaya terbina dengan baik sehingga dapat meraih harapan menuju arah yang lebih baik.

Mencari karunia allah yang halal akan menjadi berkah pada diri kita. Banyak belum paham bahwa mencari reski itu semata-mata kerena allah, bekal untuk kemurnian agama yang kita anut selama ini. Harus tahu arah tujuan hidup kita bahwa hanya untuk mengabdi ke pada allah, agar apa yang kita lakukan bernilai ibadah. Kadang tidak menyadari apakah saya ini sudah bermamfaat pada orang banyak, sehingga ingin tercapai harapan-harapan yang lebih baik. Ini mustahil akan tercapai kalau diri kita tidak pernah menerapkan keikhlasan.

Harus ketulusan hati yang tertanam, pikiran dan hati harus jernih untuk bertindak melakukan sesuatu karunia Allah sesuai pedoman hidup kita Al-qur’an. Sudah berapa mamfaat kita kepada orang lain sehingga kita mengharap imbalan kepada Allah. Ingat kisah tukang becak setiap hari juma’t sedekah, tidak pernah mengharap imbalan. Menungguh penumpang untuk siap mengantar ke tempat tujuan. Karena diuji kesabarannya oleh Allah maka penumpan yang pertama, dia dapat orang gemuk naik di becaknya jalanan agak pendakian tapi dia ikhlas akhirnya bisa sampai di tujuan.

Orang itu menyedorkan uangnya, tukang becak menolak, bahwa setiap hari juma’t aku bersedekah. Karena keikhlan tukang becak ini akhirnya  tercapai yang dia harapkan untuk berangkat ke tanah suci. Mari kita sadari, untuk selalu terbuka membantu orang lain yang kesulitan tanpa mengharapkan balasan apapun.

Share :